Your Trusted Partner

Perbandingan Keamanan Tablet dan Laptop untuk Anak Sekolah: Mana Pilihan Terbaik???

Posted by : TOKO ZOOM / On : Jumat,12 September 2025 / Comments : 0 / Views : 16

Oleh: Admin
Tanggal: 12 September 2025

Jakarta – Saat memilih perangkat digital untuk anak sekolah, aspek keamanan digital menjadi salah satu pertimbangan utama. Dua perangkat yang umum digunakan adalah tablet dan laptop, namun keduanya memiliki karakteristik keamanan yang berbeda. Lantas, perangkat mana yang lebih aman untuk digunakan anak?

Menurut berbagai pakar keamanan siber, tidak ada jawaban mutlak tentang mana yang lebih aman. Tablet dan laptop masing-masing menghadirkan risiko tersendiri tergantung pada bagaimana perangkat tersebut digunakan dan diawasi.


Tablet: Ringkas dan Praktis, Tapi Rentan Disalahgunakan

Tablet menjadi favorit banyak orang tua karena bentuknya yang ringan dan mudah dibawa. Anak-anak pun lebih nyaman menggunakannya untuk kegiatan belajar karena tampilannya yang sederhana dan navigasi berbasis sentuhan.

Namun, kemudahan ini dibarengi dengan sejumlah risiko keamanan. Salah satunya adalah keberadaan fitur GPS yang memungkinkan pelacakan lokasi perangkat. Fitur ini memang bisa membantu orang tua memantau anak, tetapi jika jatuh ke tangan yang salah—seperti melalui malware atau aplikasi yang tidak aman—informasi lokasi anak dapat dimanfaatkan untuk tujuan negatif.

Sistem operasi Android, yang banyak digunakan pada tablet, memungkinkan pengguna memasang aplikasi dari berbagai sumber selain Google Play Store. Hal ini membuka peluang masuknya aplikasi berbahaya jika anak tidak diawasi dengan baik. Oleh karena itu, pengawasan terhadap aplikasi yang diunduh dan situs yang dibuka sangat penting.

Meski begitu, saat ini banyak tablet yang sudah dibekali fitur keamanan untuk anak. Salah satunya adalah aplikasi Google Family Link, yang memungkinkan orang tua mengatur waktu penggunaan, menyetujui atau menolak pemasangan aplikasi, serta membatasi akses ke konten dewasa.

Ukuran tablet yang kecil juga membuatnya lebih mudah hilang atau dicuri. Tapi di sisi lain, adanya fitur pelacak seperti Find My Device atau GPS internal membuatnya lebih mudah ditemukan kembali.


Laptop: Minim Pelacakan Lokasi, Namun Sistem Lebih Kompleks

Laptop umumnya dianggap lebih aman dalam hal privasi lokasi, karena kebanyakan tidak memiliki fitur pelacak berbasis GPS. Selain itu, ukurannya yang lebih besar membuat laptop lebih jarang dibawa ke luar rumah, sehingga mengurangi kemungkinan hilang atau dicuri.

Namun, ancaman keamanan di laptop bersifat lebih kompleks. Karena laptop menjalankan sistem operasi desktop seperti Windows atau macOS, risiko terkena serangan siber atau eksploitasi celah keamanan juga lebih tinggi. Program produktivitas seperti Microsoft Office dan browser desktop sering menjadi target utama para peretas, terutama jika software yang digunakan sudah kadaluarsa atau tidak diperbarui.

Risiko keamanan akan meningkat jika anak tidak diajari cara menjaga keamanan digital dasar, seperti tidak membuka tautan mencurigakan, tidak sembarangan mengunduh file, dan tidak membagikan informasi pribadi di internet.


Pendidikan Digital adalah Kunci Utama

Daripada hanya membandingkan perangkat, orang tua sebaiknya fokus pada pembentukan kebiasaan digital yang sehat. Baik tablet maupun laptop sama-sama membutuhkan pengawasan dan edukasi. Beberapa langkah penting yang bisa diajarkan kepada anak antara lain:

  • Menggunakan kata sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak
  • Tidak sembarangan mengunduh aplikasi atau membuka tautan dari sumber tidak dikenal
  • Tidak membagikan informasi pribadi seperti alamat rumah atau nomor telepon
  • Mengenali dan menghindari serangan siber seperti phishing

Dengan pendekatan yang tepat, baik tablet maupun laptop bisa menjadi alat belajar yang aman dan efektif untuk anak.


Sumber Referensi : DetikINET