Tips Menggunakan
Laptop Saat WFH.
WFH atau
bekerja dari rumah selama masa pandemi Covid-19 membuat kita bergantung pada
komputer atau laptop. Sayangnya, rumah kita tak memiliki meja dan kursi kantor
yang mungkin didesain untuk bekerja di depan laptop selama berjam-jam. Itu sebabnya,
selama WFH, kita cenderung mudah merasa pegal jika
kelamaan menggunakan laptop.
Posisi
yang salah, mulai dari membungkuk hingga punggung miring, bisa bikin leher jadi
tegang dan punggung pegal. Oleh karena itu, penting untuk tahu cara menggunakan
laptop dengan posisi dengan benar.
Dilansir
dari laman Time, ikuti 10 tips WFH menggunakan laptop agar tubuh tidak mudah
pegal.
1.
Pandangan mata sejajar dengan layar laptop
Pastikan
layar laptop berada pada ketinggian yang sejajar dengan mata saat Anda duduk.
Jangan menatap layar laptop dengan pandangan menunduk seperti Anda melihat
ponsel, atau jangan miringkan layar laptop sehingga Anda juga harus memiringkan
leher.
Anda
mungkin harus meletakkan laptop di atas tumpukan buku atau kotak kardus agar
posisinya bisa sejajar dengan pandangan mata Anda.
2.
Letakkan laptop mengarah ke jendela
Untuk
meminimalkan layar laptop terlalu cerah, pastikan Anda tidak duduk membelakangi
jendela. Cahaya yang masuk melalui jendela akan menyebabkan silau pada layar,
kecuali jika ada tirai pada jendela. Jadi, duduklah menghadap ke jendela. Jika
Anda bekerja di meja kaca, tutupi meja dengan taplak untuk mencegah pantulan
cahaya.
3.
Lihat dokumen kertas dengan leher lurus
Jangan
membaca dari iPad atau kertas yang diletakan di atas meja, sebab hal ini akan
menyebabkan kepala Anda terus bergerak ke atas dan ke bawah. Jika Anda perlu
bolak-balik melihat layar laptop dan bahan bacaan terpisah, gunakan tempat
dokumen vertikal atau letakkan iPad di samping layar.
4.
Letakkan keyboard dan mouse sejajar dengan lengan
Jika
laptop telah dinaikkan dengan posisi yang tepat, maka gunakan keyboard dan
mouse terpisah. Pastikan Anda dapat menggunakan keyboard dan mouse dengan
posisi lengan dan tangan Anda tetap sejajar dan lurus.
Pastikan
lengan Anda dekat dengan sisi tubuh saat menggunakan mouse. Karena aliran saraf
tangan mengalir dari leher turun melalui bahu, siku, dan pergelangan tangan.
Ketika lengan berada di samping tubuh, saraf tidak dikompresi. Tetapi semakin
Anda merentangkan lengan ke samping, akan semakin besar kemungkinan Anda
mengalami ketegangan pada leher atau bahu.
5.
Jangan gunakan sandaran tangan
Sandaran
mungkin dimaksudkan agar tangan tidak pegal. Tetapi meletakkan apa pun di bawah
pergelangan tangan justru menambah tekanan pada tendon fleksor jari dan saraf
median, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom carpal tunnel.
6.
Gunakan voice note sesekali
Menulis
sebagian besar teks dan email menggunakan voice note atau pesan suara bisa
memberikan kesempatan pada lengan dan pergelangan tangan waktu untuk
beristirahat.
7.
Jangan duduk tegak di kursi
Jangan
mencoba duduk tegak bahkan tidak membungkuk di kursi. Punggung bawah Anda
sebaiknya agak melengkung ke arah perut, ini disebut lordosis. Postur itu
dinilai paling rileks untuk punggung bagian bawah dan paling sedikit memberi
tekanan pada cakram intervertebralis di wilayah itu.
Jika
Anda mencondongkan tubuh ke depan, tulang belakang lumbar membungkuk atau
kyphosis. Posisi itu memberi banyak tekanan pada cakram lumbar
intervertebralis. Jika kursi tidak memiliki sandaran hingga ke bawah, gunakan
bantal atau handuk gulung dan letakan di belakang punggung bawah Anda.
8.
Saat duduk, sandarkan telapak kaki di lantai atau penyangga kaki
Jika
kaki Anda tidak mencapai lantai, gunakan kotak, tumpukan buku, bantal atau
sandaran kaki. Jangan menarik kaki Anda ke belakang di bawah kursi atau
membiarkannya menjuntai. Hal itu akan membuat tekanan di bawah paha, membatasi
aliran darah ke kaki hingga bagian bawah Anda dan meningkatkan risiko trombosis
vena dalam.
9.
Batasi waktu Anda bekerja di tempat tidur
Bekerja
di tempat tidur mungkin akan memberikan kenyamanan. Tapi itu sebenarnya lebih
buruk dampaknya daripada duduk di kursi. Karena kemungkinan posisi Anda akan
menyilangkan kaki atau berselonjor untuk menjadikan penopang untuk laptop Anda.
Posisi
itu terlalu rendah untuk tampilan layar yang optimal, jadi Anda harus
membungkuk. Jika tempat tidur adalah satu-satunya pilihan Anda, letakkan bantal
di belakang punggung juga letakkan laptop di atas bantal pada pangkuan Anda.
Lebih baik lagi gunakan meja yang rendah sehingga Anda bisa mengetik dengan
nyaman tanpa membuat leher tegang.
10.
Hindari penggunaan laptop dalam waktu lama
Keberadaan
meja berdiri membuat banyak orang percaya bahwa berdiri adalah pilihan yang
lebih baik untuk tubuh saat bekerja. Tetapi para ahli ergonomi telah lama
membuktikan bahwa berdiri untuk bekerja membutuhkan lebih banyak energi
daripada duduk dan memberikan tekanan yang lebih besar pada sistem peredaran
darah, juga pada tungkai kaki.
Untuk
pria dengan penyakit jantung iskemik, ini dikaitkan dengan perkembangan
aterosklerosis karotis. Berdiri untuk waktu yang lama juga meningkatkan risiko
varises. Setiap 20 hingga 30 menit berdiri, disarankan untuk melakukan
peregangan selama satu atau dua menit untuk meningkatkan sirkulasi darah dan
mengendurkan otot. Berjalan-jalanlah sedikit untuk mengambil segelas air atau
membuat teh atau kopi. Tetapi jangan mencoba untuk bekerja berjam-jam sambil
berdiri, ya.
Sumber
: https://www.suara.com/health/2020/04/27/073502/hindari-pegal-ini-10-tips-menggunakan-laptop-saat-wfh?page=all
0 Comments