10 Tren Teknologi 2020 Versi Alibaba: AI, IoT dan 5G Berkembang Pesat

Posted by : Admin / On : Selasa,03 November 2020 / Comments : 0 / Views : 1170

Sebagian besar tren tersebut adalah sesuatu yang sudah familiar di kalangan industri teknologi. Di mana saat ini kita hidup di era dengan pertumbuhan teknologi yang pesat. Jeff Zhang, Head of Alibaba DAMO Academy and President of Alibaba Cloud Intelligence, menekankan secara khusus pada generasi baru teknologi TI yang ditandai dengan terobosan teknologi komputasi awan, artificial intelligence, blockchain, data intelligence dan 5G. Teknologi tersebut diharapkan dapat mempercepat jalannya ekonomi digital.

“Selain menjajagi hal-hal yang belum diketahui sebelumnya, melalui penelitian ilmiah dan teknologi, kami juga bekerja dengan pemain di industri untuk mendorong inovasi di berbagai industri, membuat teknologi lebih mudah diakses untuk bisnis dan masyarakat pada umumnya,” ujar Jeff.

Ada 10 tren teknologi 2020 yang dirilis oleh Alibaba DAMO Academy. Namanya juga prediksi, tidak bisa menjadi patokan apakah benar-benar terwujud. Bisa saja ada yang benar menjadi tren, ada juga yang mungkin tidak. Faktor kepentingan bisnis dari perusahaan induk pun kadang memiliki peranan. Berikut adalah 10 prediksi tren teknologi tahun ini versi Alibaba DAMO Academy:

1.  IoT mendukung transformasi digital

Internet of Things (IoT) sudah dikenal sejak beberapa tahun silam. Di tahun 2020, teknologi 5G, perangkat IoT, komputasi awan, dan edge computing dipercaya akan mempercepat perpaduan antara sistem informasi, sistem komunikasi, dan sistem kontrol sector industri.

Melalui Industrial IoT, perusahaan manufaktur dapat memanfaatkan teknologi otomatisasi mesin, logistik di pabrik, dan penjadwalan produksi. Ini sebagai cara untuk merealisasikan model bisnis C2B manufaktur pintar (consumer to business smart manufacturing).

Selain itu, sistem industri yang saling berhubungan atau terintegrasi dapat menyesuaikan dan mengoordinasikan kemampuan produksi vendor secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga ke hilir. Pada akhirnya, hal ini akan secara signifikan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas produsen. Bagi produsen dengan barang-barang produksi yang bernilai ratusan triliun, Jika produktivitas mengalami kenaikan 5-10%, artinya ada penambahan profit senilai triliunan.

2.  Kolaborasi skala besar antar mesin

Kecerdasan tunggal dengan cara tradisional tidak dapat memenuhi permintaan real-time dan keputusan perangkat cerdas skala besar. Nah, pengembangan teknologi penginderaan kolaboratif dari IoT dan 5G akan mewujudkan kolaborasi di antara banyak agen – mesin yang bekerja sama satu sama lain dan bersaing satu sama lain untuk menyelesaikan target.

Kecerdasan gabungan yang dihasilkan dari kerja sama berbagai sektor akan semakin memperkuat nilai sistem intelijen. Di mana pengiriman lampu lalu lintas cerdas skala besar akan mewujudkan penyesuaian dinamis dan menampilkan perhitungan real-time. Sementara robot di gudang akan bekerja sama untuk menyelesaikan penyortiran kargo dengan lebih efisien. Pabrikan juga bisa menggunakan mobil swa kemudi dan drone UAV yang dapat melihat kondisi lalu lintas secara keseluruhan di jalan, sehingga pengiriman lebih efisien.

3.  AI menjadi kecerdasan kognitif

Artificial intelligence (AI) telah mencapai atau melampaui batas manusia di bidang kecerdasan perseptual seperti speech to text, NLP (natural language processing/pemrosesan bahasa alami), pemahaman video, dll; namun di bidang kecerdasan kognitif yang membutuhkan pengetahuan eksternal, penalaran logis, atau migrasi domain, AI masih berada di tahap awal pengembangan.

Kecerdasan kognitif akan menarik gagasan dari psikologi kognitif, ilmu otak, dan sejarah sosial manusia, dikombinasikan dengan teknik-teknik seperti lintas domain pada grafik pengetahuan, inferensi kausalitas, dan pembelajaran berkelanjutan untuk membangun mekanisme yang efektif untuk mendapatkan kestabilan saat akuisisi dan mengekspresikan pengetahuan. Hal ini membuat mesin dapat memahami dan memanfaatkan pengetahuan, guna mencapai terobosan untuk mendapatkan kunci dari kecerdasan perseptual yang kemudian berkembang menjadi kecerdasan kognitif.

4.   Aplikasi blockchain akan diadopsi secara masal

BaaS (Blockchain-as-a-Service) selanjutnya akan mengurangi hambatan masuk untuk aplikasi blockchain perusahaan. Berbagai chip perangkat keras yang tertanam dengan algoritma inti digunakan pada edge, cloud dan dirancang khusus untuk blockchain yang juga akan muncul, yang memungkinkan aset di dunia fisik untuk ditempatkan ke aset di blockchain, dan semakin memperluas batas-batas Internet of Value dan mewujudkan ” interkoneksi multi -rantai “.

Di masa depan, sejumlah besar skenario aplikasi blockchain inovatif dengan kolaborasi multi dimensi di berbagai industri dan ekosistem akan muncul, dan aplikasi blockchain tingkat produksi skala besar dengan lebih dari 10 juta DAI (Item Aktif Harian) akan diadopsi massal

Sumber : https://gizmologi.id/news/tech/prediksi-tren-teknologi-2020-alibaba/


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *